Rabu, 13 Maret 2013

Macet Djakarta

Inti masalah kemacetan di jakarta adalah enggannya penduduk jakarta dan sekitarnya untuk pindah ke angkutan umum atau transportasi masal. Kenapa? Kurang lebih karna alasan2 berikut:

1. Tidak nyaman
2. Tidak tepat waktu
3. Harus gonta ganti angkutan umum untuk ke satu tujuan.
4. Lebih murah naik kendaraan sendiri dibanding naik angkutan umum.

Gimana caranya agar penduduk jakarta dan sekitarnya mau pindah ke angkutan umum atau transportasi masal? Sebenarnya banyak cara yang bisa di tempuh. Misalnya:

1. Sterilisasi jalur bus Trans Jakarta.
Dengan jalur yg steril, keberangkatan dan kedatangan bus dapat dijadwalkan dengan tepat dan pasti sehingga masyarakat merasa bahwa angkutan umum dapat di andalkan.

2. Perbanyak armada bus Trans Jakarta.
Dengan armada yg banyak, dapat memberikan kenyamanan kepada pengguna angkutan tersebut. Selain itu, dapat juga mengurangi waktu tunggu di halte.

3. Membuat MRT dalam kota maupun ke kota2 satelit seperti bekasi, depok, cibubur, serpong, dsb.

4. Membuat gedung parkir yg cukup besar di setiap Stasiun MRT di kota2 satelit.
Loh kenapa? Ya biar mereka gak naik mobil or motor mereka ke jakarta. Jadi mereka bisa naik mobil/motor dari rumah ke stasiun MRT, lalu masuk ke jakarta dengan menggunakan MRT.

5. Jika no 1-4 sudah dilaksanakan, lalu dibantu dengan kebijakan seperti kenaikan tarif parkir di jakarta hingga 300%, ERP, kenaikan tarif tol dalam kota, penghapusan bbm bersubsidi di jakarta, kenaikan pajak kendaraan bermotor di jakarta dan sekitarnya, dsb.

Kalau bisa disimpulkan, Intinya sie sebenarnya cuma: nyamankan angkutan umumnya, cukup kan armadanya, subsidi harganya, lalu paksa masyarakat untuk beralih ke angkutan umum dengan mahalkan semua yg berbau kendaraan pribadi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar