Rabu, 27 Maret 2013
Tilang dan disiplin berlalu lintas
Rabu, 13 Maret 2013
Blackberry Z10
Blackberry akhirnya membuat suatu gebrakan dalam design produk nya dengan mengeluarkan Blackberry Z10. Ponsel ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Blackberry yang mulai meredup ditelan kejayaan iPhone dan Android. Dibekali dengan amunisi Prosesor dual-core 1.5 GHz TI OMAP 4470 dan platform Blackberry 10, ponsel ini ingin meninggalkan kesan yang selama ini melekat dengan mereka yaitu: Jadul dan Lemot.
Berikut beberapa hasil review Blackberry Z10:
- 4.2" 16M-color WXGA (768 x 1280 pixels) capacitive touchscreen TFT
- Dual-core 1.5 GHz Krait, 2GB RAM, Adreno 225
- BlackBerry 10 OS
- 8 megapixel auto-focus camera with face detection and Time Shift; LED flash, 2MP front facing camera
- Full HD (1080p) video recording at 30fps; 720p recording with front-facing camera
- 16GB storage
- OS 10 masih tergolong baru, belum banyak aplikasi yang tersedia
- Daya tahan baterai kurang lebih sama seperti pendahulunya
- Blackberry maps lebih buruk dari Apple Maps
Blackberry Z10 merupakan inovasi dari RIM untuk mempertahankan eksistensi nya di dalam persaingan smartphone. Dengan ponsel yang dibekali dengan 'otak' yang cerdas dan design yang elegan, ponsel anda tidak akan menjadi bahan ejekan teman2 seperti yang terjadi selama ini. Ponsel ini benar-benar penyegaran dari RIM dari produk-produk sebelumnya. Apalagi dengan Blackberry Messenger nya yang belum bisa dilepaskan oleh sebagian besar penduduk indonesia. Apakah ponsel ini akan meraih sukses? Anda yang menentukan....
Berikut Spesifikasi ponsel Blackberry Z10:
Ukuran
- Tinggi 130 mm / 5.11 inci
- Lebar 65.6 mm / 2.58 inci
- Tebal 9 mm / 0.35 inci
- 136g / 4.80 oz
- resolusi 1280 x 768, pada 356 ppi
- Kedalaman warna 24 bit
- 4.2" diagonal
- Rasio aspek 15:9
- OS BlackBerry 10
- Dual Core 1.5 GHz
- RAM 2 GB
- Flash 16 GB
- Kartu memori microSD dapat dilepas – slot di bawah tutup baterai (hingga 32 GB)
- Port USB 2.0 kecepatan tinggi – memungkinkan pengisian daya dan sinkronisasi data perangkat lewat kabel USB
- Micro HDMI untuk sambungan ke HDTV atau proyektor
- Baterai 1800mAH dapat-dilepas
Waktu bicara hingga 11 jam (3G)
Waktu siaga hingga 17 hari
*Catatan: Klaim daya tahan baterai adalah untuk Model STL100-1
- Kamera 8 megapiksel fokus-otomatis
- Backside Illumination untuk kinerja yang lebih baik pada pencahayaan rendah
- Lensa F2.2 5 elemen
- Lampu kilat, kontinu dan sentuh untuk mengunci fokus, stabilisasi gambar
- Zoom digital 5 x
- Perekaman video HD 1080p
- Mode Time Shift untuk memilih dan menyesuaikan elemen tertentu pada gambar
- Kamera 2 megapiksel fokus-otomatis
- Stabilisasi gambar dan video
- Zoom digital 3x
- Perekaman video HD 720p
- 3G
- 21Mbps HSPA+
- Pita quad HSPA+ 1, 2, 5/6, 8 (850/900/1900/2100 MHz)
- Quad band EDGE (850/900/1800/1900 MHz)
- 802.11 a/b/g/n
- 2.4 GHz / 5 GHz
- Hotspot Mobile
- Bluetooth 4.0 LE (Rendah Energi)
- Bluetooth 4.0 LE (Rendah Energi)
- GPS Terpandu, Independen, dan Simultan
- Sudah terisi dengan aplikasi BlackBerry Maps
Macet Djakarta
Inti masalah kemacetan di jakarta adalah enggannya penduduk jakarta dan sekitarnya untuk pindah ke angkutan umum atau transportasi masal. Kenapa? Kurang lebih karna alasan2 berikut:
1. Tidak nyaman
2. Tidak tepat waktu
3. Harus gonta ganti angkutan umum untuk ke satu tujuan.
4. Lebih murah naik kendaraan sendiri dibanding naik angkutan umum.
Gimana caranya agar penduduk jakarta dan sekitarnya mau pindah ke angkutan umum atau transportasi masal? Sebenarnya banyak cara yang bisa di tempuh. Misalnya:
1. Sterilisasi jalur bus Trans Jakarta.
Dengan jalur yg steril, keberangkatan dan kedatangan bus dapat dijadwalkan dengan tepat dan pasti sehingga masyarakat merasa bahwa angkutan umum dapat di andalkan.
2. Perbanyak armada bus Trans Jakarta.
Dengan armada yg banyak, dapat memberikan kenyamanan kepada pengguna angkutan tersebut. Selain itu, dapat juga mengurangi waktu tunggu di halte.
3. Membuat MRT dalam kota maupun ke kota2 satelit seperti bekasi, depok, cibubur, serpong, dsb.
4. Membuat gedung parkir yg cukup besar di setiap Stasiun MRT di kota2 satelit.
Loh kenapa? Ya biar mereka gak naik mobil or motor mereka ke jakarta. Jadi mereka bisa naik mobil/motor dari rumah ke stasiun MRT, lalu masuk ke jakarta dengan menggunakan MRT.
5. Jika no 1-4 sudah dilaksanakan, lalu dibantu dengan kebijakan seperti kenaikan tarif parkir di jakarta hingga 300%, ERP, kenaikan tarif tol dalam kota, penghapusan bbm bersubsidi di jakarta, kenaikan pajak kendaraan bermotor di jakarta dan sekitarnya, dsb.
Kalau bisa disimpulkan, Intinya sie sebenarnya cuma: nyamankan angkutan umumnya, cukup kan armadanya, subsidi harganya, lalu paksa masyarakat untuk beralih ke angkutan umum dengan mahalkan semua yg berbau kendaraan pribadi...
Quote of the day....
"Setiap individu memiliki caranya masing-masing dalam menunjukan dan menyampaikan rasa cintanya...."
Jumat, 08 Maret 2013
Boboho?
Boboho?
Nope...this is Proboho... :p
Foto ini diambil sekitar tahun 2005.
Berlokasi di komplek pertamina pangkalan susu - langkat - sumatera utara.
Komplek yang kini mulai sepi karena menurunnya kegiatan pertamina di area itu..
Kalau ada kesempatan, ingin kembali berkunjung kesana...



